LITERASI BUDAYA SMP N 1 WEDI

Pentingnya Literasi Budaya dan Kewargaan Bagi Pelajar

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/pentingnya-literasi-budaya-dan-kewargaan-bag

ajar/

Halo, Sobat SMP! Bila bicara mengenai literasi, ternyata literasi tidak hanya sebatas literasi numerasi loh. Terdapat enam literasi dasar yang juga didorong dalam Gerakan Literasi Nasional yaitu literasi bahasa, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, serta literasi budaya dan kewargaan. Wah, ternyata cukup banyak, ya.

Nah kali ini Direktorat SMP akan mengupas mengenai literasi budaya dan kewargaan. Apa yang dimaksud dengan literasi budaya dan kewargaan? Literasi budaya merupakan kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Sedangkan literasi kewargaan adalah kemampuan dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara.

Indonesia memiliki beragam suku bangsa, bahasa, budaya, adat dan kebiasaan, bahkan agama dan kepercayaan. Untuk memahami keberagaman dan tanggung jawab warga negara sebagai bagian dari suatu bangsa di abad ke-21 ini, para pelajar menguasai literasi budaya dan kewargaan. Selain itu, literasi budaya dan kewargaan juga menjadi fondasi utama untuk memupuk kebinekaan global pada peserta didik sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Mengingat pentingnya literasi budaya dan kewargaan diperlukan strategi khusus untuk membangun literasi budaya dan kewargaan. strategi apa yang dapat diterapkan satuan pendidikan? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.

  1. Bengkel Kreatif Berbahasa Daerah

Bengkel kreatif adalah sarana paling penting untuk mendorong budaya tulis dan siswa yang literat di sekolah. Di bengkel kreatif, siswa akan mengeluarkan bakat dan minatnya menjadi karya nyata di bidang lisan, tulisan, audio, dan visual. Siswa dapat memanfaatkan

Sarana digital sebagai sarana belajar, sumber belajar, dan publikasi karya.

  1. Residensial 

Residensial adalah sebuah program yang membawa siswa ke suatu komunitas/masyarakat dalam beberapa waktu dengan tujuan mengetahui proses bermasyarakat, berproses, dan berkarya. Siswa akan tinggal bersama masyarakat dan mengalami langsung sebuah penyesuaian hidup sebagai pengalaman otentik. Pada akhirnya, siswa dapat menuangkan pengalamannya dalam bentuk tulisan dan laku kreatif lainnya.

  1. Pengenalan Ketahanan Negara
Baca Juga  Edukasi Perundungan, Kekerasan Seksual, dan Intoleransi, Direktorat SMP Gelar Talkshow di SMPN 2 Cimanggu

Ketahanan negara adalah pondasi besar di dalam mempertahankan hidup yang aman dan damai. Oleh karena itu, siswa perlu diperkenalkan materi ketahanan negara atau bela negara dengan menghadirkan unsur TNI, kepolisian, pemerintah, kelompok agama, perkumpulan pemuda, pramuka, dan komunitas literasi. Beragam unsur tersebut akan memperkaya sudut pandang siswa dalam mempersepsikan ketahanan negara.

  1. Pelatihan Guru dan Tenaga Kependidikan

Pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan bertujuan untuk memperkaya pengetahuan dalam mengaplikasikan literasi budaya dan kewargaan dalam pembelajaran. Mengintegrasikan kecakapan literasi budaya dan kewargaan dalam pembelajaran bertujuan untuk membentuk karakter siswa agar dapat memahami, menghormati, menghargai, serta melindungi kebudayaan dan kesatuan bangsa.

  1. Pelatihan Pembuatan Permainan Edukatif

Dewasa ini, pembelajaran di kelas mengharuskan guru untuk mengasah kemampuan dan kreativitas mereka dalam mengajar. Dalam hal ini, guru dituntut untuk membuat permainan edukatif di dalam kelas. Literasi budaya dan kewargaan dapat diaplikasikan dalam bentuk permainan-permainan tradisional, seperti engklek atau congklak.

  1. Forum Diskusi bagi Warga Sekolah

Forum diskusi bagi warga sekolah tentang literasi budaya dan kewargaan dapat dilaksanakan saat atau setelah apel pagi, sebelum pelajaran berlangsung, atau saat menjelang jam istirahat. Tujuannya untuk memperkaya pemahaman dan meningkatkan kesadaran warga sekolah tentang literasi budaya dan kewargaan.